Kamis, 06 April 2017

7 Mitos Seputar Ban Mobil

Satu diantara komponen yang paling tidak sering dicek keadaannya yaitu ban mobil. Karet berupa bundar ini umumnya cuma diliat sekilas, serta jika tak kempes atau masihlah tampak alur kembang, jadi yang memiliki telah cukup senang. 

Tetapi menurut berita yang ditulis dari website Motoring, Sabtu, 27 Desember 2014, ada banyak mitos sekitar ban yang diakui oleh beberapa yang memiliki mobil, tetapi sebenarnya tak benar. 

Hal semacam ini karena umumnya yang memiliki kendaraan yakin kalau semakin canggihnya tehnologi ban sekarang ini berefek pada usia ban yang tambah lebih lama. Walau sebenarnya walau tak tampak dengan cara kasat mata, keadaan ban mungkin telah tak ideal lagi akibat terus-terusan terima beban berat atau melewati jalur tak mulus. 

Mitos Seputar Ban Mobil

Tersebut sebagian mitos yang butuh di perhatikan tiap-tiap pengemudi mobil: 
  • Semuanya ban mesti ditukar apabila meraih umur lima sampai enam tahun 

Menyusutnya umur ban di pengaruhi oleh sebagian aspek, salah satunya beratnya beban, keadaan jalan serta style mengemudi. Hal semacam ini bikin sulit untuk memastikan berapakah lama umur ban yang sebenarnya. 

Tetapi umumnya produsen ban merekomendasikan ban yang dipakai mesti ditukar tiap-tiap 10 th. sekali lantaran susunan kompon ban serta jahitannya bakal turun cukup mencolok pada rentang saat itu. 
  • Bila alur ban masihlah tampak, bermakna ban masihlah bagus 

Waktu produsen bikin alur ban, mereka telah mempertimbangkan seberapa efisien alur itu buang air hingga traksi ban ke jalan tetaplah optimal. Bila ketinggian alur menyusut sampai ke batas spesifik, hal semacam ini bakal menyebabkan ban kehilangan cengkeramannya. 

Batas standard tinggi alur ban baru yaitu sekitaran 8 milimeter, serta tinggi minimalnya yaitu 3 mm. Pemerintah Australia mempunyai standard yang lebih rendah, di mana bila tinggi alur kurang dari 1, 5 mm, jadi yang memiliki mesti selekasnya menggantinya. 
  • Tingkat keausan ban sama rata 

Dengan style mengemudi, jumlah tikungan, pengereman, serta akselerasi yang tidak sama di tiap-tiap roda, hal semacam ini bikin keausan tiap-tiap ban tidak sama. Itu penyebabnya produsen ban mereferensikan untuk merotasi ban tiap-tiap 10 ribu km.. 

Pada ban yang alurnya simetris, tehnik yang dipakai yaitu diagonal. Jadi ban belakang kiri diganti dengan kanan depan, sesaat kanan belakang bertukar posisi dengan ban di kiri depan. Untuk ban dengan alur tak simetris, perputaran dikerjakan pada tiap-tiap segi. Artinya ban belakang geser ke depan dengan segi yang sama. 
  • Cuma ganti dua ban, kembang paling tidak tipis untuk roda depan 

Roda yang tersambung pada transmisi pasti bakal alami beban lebih berat. Tetapi lepas dari type penggerak yang dipakai mobil (gerak depan, belakang atau empat roda), ban baru mesti senantiasa dipasang di posisi roda belakang. 

Hal semacam ini dikerjakan supaya mobil tetaplah stabil waktu berakselerasi, mengerem maupun menikung. 
  • Ban yang sedikit kempes mempunyai traksi lebih baik 

Kurangnya desakan hawa pada ban memanglah bakal bikin tapak ban yang bersentuhan dengan jalan jadi lebih lebar. Tetapi hal ini dapat menyebabkan suhu hawa didalam ban jadi naik serta beban berlebihan pada kompon ban. Hal semacam ini menyebabkan usia ban jadi menyusut serta bikin bahan bakar jadi lebih boros. 
  • Ban dengan desakan lebih tinggi dapat buat mobil lebih irit 

Tapak ban memanglah bakal menyusut dengan desakan yang lebih tinggi, tetapi begitu halnya cengekramannya. Diluar itu keausan ban jadi tak rata. Memberikan desakan ban cuma diijinkan waktu akan membawa beban berat. 
  • Merk atau type bisa tidak sama, seandainya ukurannya sama 

Tiap-tiap produsen mempunyai resep yang tidak sama untuk mengolah ban andalan mereka. Serta walau spesifikasi ukurannya sama, tetapi senantiasa ada ketidaksamaan kecil yang membuatnya tak ideal untuk dipakai berbarengan. 

Bahan baku serta design alur ban yang tidak sama juga bermakna tidak sama juga tingkat keausannya. Jadi yakinkan senantiasa memakai ban dari merk, type serta ukuran yang sama.

Sebagai referensi, simak juga informasi Harga Spare Part Switch Starter Assy Mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar