Kamis, 06 April 2017

Mendeteksi Kerusakan Suspensi Mobil Sambil Berkendara

Bersamaan penggunaan, keadaan suspensi mobil Anda bakal alami penurunan. Terlebih keadaan jalanan di waktu musim hujan seperti ini banyak yang rusak serta berlubang akibat tergerus oleh air hujan. Hal ini dapat berimbas dengan keadaan kaki-kaki kendaraan roda empat Anda lantaran kerap melalui berjalan-jalan seperti ini. 

Sebelumnya penurunan keadaan suspensi ini memengaruhi ingindalian serta kenyamanan, sebaiknya kita deteksi lebih awal. Tidak butuh mesti ke bengkel untuk hal semacam ini. “Melewati lubang serta jalan rusak memperpendek umur kaki-kaki. Deteksi awal rusaknya dapat kita kerjakan sendiri sembari mengemudi, kok,” ungkap Faisal Hendiyanto sebagai yang memiliki Jaya Technic Suspension. 

Suspensi Mobil

Semuanya langkah mendeteksinya bisa dikerjakan waktu Anda ada di belakang lingkar kemudi sembari berkendara. Tersebut sebagian trick untuk mendeteksinya : 

Pertama, mendengar munculnya nada pada kaki-kaki yaitu langkah deteksi paling gampang. Bila nampak bunyi tidak lumrah atau lebih keras dari umumnya, mungkin saja ada yg tidak beres. Bedakan type bunyinya. Nada bentrokan teredam seperti gluduk-gluduk umumnya akibat karet-karet telah aus. Dapat karet dukungan sokbreker atau karet stabilizer. 

Lantas bunyi bentrokan logam kletek-kletek dapat datang dari joint. Paling gampang rusak yaitu linkstabilizer. Tetapi dapat pula disebabkan ball joint serta tie rod. Bila bunyi ini terdengar waktu roda berbelok patah, peluang dari as roda, pada mobil penggerak roda depan. 

Diluar itu, ada juga type bunyi dengung. Ini dapat dari bearing roda atau ban. Apabila bearing rusak, bakal terdengar dengung mulai sejak kecepatan rendah. Sedang dengung yang disebabkan ban dapat muncul di kecepatan spesifik yang lebih tinggi, umumnya diatas 60 km/jam. Cobalah kerjakan perputaran ban untuk tahu apakah dengung turut geser bersamaan perputaran ban. 

Ke-2, deteksi getaran mobil. Getaran dapat disebabkan dari 3 hal, yakni roda tak balans, ban benjol, atau terparah pelek rusak. Ketiganya dapat dikarenakan roda pernah mengenai lubang di jalan. Deteksi selanjutnya juga cukup gampang. Dapat sambangi bengkel spooring serta balancing untuk lakukan balans roda. Analisis getar semakin lebih komprehensif diatas mesin balans roda. 

Ketiga, kaki-kaki kurang sempurna dapat juga dirasa dari ayunannya. Cobalah lalui polisi tidur, bila suspensi mengayun kian lebih 2 x, peluang sokbreker lemah. Ingindalian mobil di kecepatan tinggi bakal merasa limbung. Terkecuali mengundang bahaya, dapat mempercepat umur gunakan komponen lain. Umpamanya ban termakan tak rata. 

Ke empat, rasakan apakah setir ‘tertarik’ kiri atau kanan? Limbung pada kecepatan tinggi? Peluang beberapa pojok kesesuaian roda dengan kata lain wheel alignment beralih. Pemecahannya cukup gampang, cukup minta penelusuran ke bengkel spooring serta balancing. "Umumnya operator spooring bakal berikan informasi bila ada sisi suspensi yang telah rusak. Lantaran mereka menampik untuk lakukan spooring lantaran rusaknyanya bikin tak dapat dikerjakannya spooring," lebih pria ramah ini, 

Satu lagi yang cukup gampang dikerjakan yaitu lakukan putaran balik sampai batas maksimum gerak kemudi. Apabila ada nada kletek-kletek, kemungkinan besar as roda telah dalam keadaan tak prima, atau joint as roda sudah aus. Ini sering berlangsung di kendaraan penggerak depan yang telah berusia. 

Jadi saat ini waktu berkendara, ketahui beberapa hal diatas agar rusaknya tak merembet lebih jauh lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar